Yang Terpenting
Hidup akan membosankan bila mana
kita hanya melihat
dan memperhatikan bungkus,
tetapi melupakan isinya.
Rumah bagus dan mewah adalah bungkus,
Tetapi
keluarga yang damai sejahtera dan harmonis adalah isinya.
Pernikahan
adalah bungkus,
tetapi Cinta
kasih dan komitmen adalah isinya.
Pekerjaan
adalah bungkus,
tetapi Semangat
untuk sukses adalah isinya.
Buku
adalah bungkus,
tetapi Pengetahuan
adalah isinya.
Kitab
Suci adalah bungkus,
tetapi Kasih
dan pengorbanan Allah adalah isinya.
Kotbah
adalah bungkus,
tetapi Mampu
melakukan apa yang dikotbahkan adalah isinya.
Pelayanan
adalah bungkus,
tetapi Kerelaan
dan ketulusan hati adalah isinya.
Perhatikan
dan cermatilah dengan saksama isi
itu.
Tetapi
janganlah lupa juga merawat bungkusnya.
Mari Semangat
Bukan karena hari ini indah,
kita bahagia,
tetapi karena kita bahagia,
maka hari ini menjadi indah.
Bukan karena tiada rintangan
kita menjadi optimis,
tetapi karena kita optimis,
maka rintangan menjadi tak terasa.
Bukan karena mudah, kita
yakin bisa,
tetapi karena kita yakin
bisa, maka semuanya menjadi mudah.
Bukan karena semua baik, kita
tersenyum,
tetapi karena kita tersenyum,
maka semua menjadi baik.
Memaafkan orang yang telah
membohongi,
merugikan dan menyakiti hati
kita.
Karena adalah lebih menolong
diri kita sendiri,
agar kita bisa terlepas dari
rasa marah, kecewa,
benci dan dendam.
Maka marilah kita semua hidup
lebih baik dari sekarang,
seperti yang tertera pada
tulisan itu di atas.
Mari kita bersemangat hidup
menghadapi tantangan di tahun ini,
dan yang akan mendatang dan
seterusnya.
Renungan
Tetaplah Teguh saat yang lain Rapuh
Tetaplah Rendah Hati saat yang lain semakin Angkuh
Tetaplah Sabar saat yang lain selalu Emosi
Tetaplah Mengampuni walau pun terasa semakin Menyakitkan
Kata Mutiara
Orang Hebat tidak dihasilkan oleh Kemudahan,
Kesenangan
dan Kenyamanan.
Tetapi dihasilkan oleh Kesukaran,
Tantangan, Pengujian, Kegagalan
dan hati yang selalu melekat
pada Allah.
Kiriman Maes
Alumna SLB/B Dena Upakara, Wonosobo, Jawa Tengah.
27 April 2012.
27 April 2012.
Permintaan dari Koordinator Utama Penghiburku, agar kalau bisa, lain kali cantumkan nama jelas agar teman2 pembaca tahu kalau siapa-siapa saja yang telah sumbang tulisan untuk memperkaya Penghiburku. Terima Kasih. Prisco Virgo. Kuluhun, Dili, Timor-Leste.
ReplyDeletetrimakasih. Seperti kacang tanpa kulit...
ReplyDeletebagus buat renungan...
Hahaha, mbak Aning. Bukan hanya kacang, tapi kita juga... Salam.
DeleteRenungan yang bagus. Trimakasih buat Maes dan teman2 yg lain.
ReplyDeleteGbu.
Rm Pram SCJ