Koordinator Pembantu Blogspot Penghiburku.
Ketika tulisan ini dimuat, Apri sedang merayakan
Hari Ulang Tahunya, tanggal 26 April 2012.
Parabens,
Proficiat, Selamat Berbahagia.
![](http://2.bp.blogspot.com/-lKHNumRcKfA/T5hgQIGqHQI/AAAAAAAAApg/l4zpZPxyVGY/s200/Apri+29.jpg)
1. Bapak Hadisutopo,
asal Yogyakarta.
2. Bapak Soegiyono,
asal Yogyakarta
3. Saudara Sugiarto,
Ketua Keluarga Adeco Yogyakarta.
4. Saudari Veronica
Helantri Sampurna, asal Yogyakarta.
5. Saudari Debora,
asal Yogyakarta.
7. Saudari Lestari,
asal Wonogiri (Keluarga Adeco Solo)
7. Nyonya Tri
Yuniari, asal Yogyakarta
8. Nyonya Tuti,
asal Cilacap (Keluarga Adeco Banyumas)
9. Nyonya Arlina,
asal Yogyakarta.
Nyonya Tuti dari
Cilacap dan Nyonya Arlina adalah Muslimah yang turut
memeriahkan lomba hias Telur Paskah.
Memang Keluarga Adeco Yogyakarta sudah lama memupuk adanya sikap toleransi
antar umat beragama. Bila mana ada perayaan Natal dan Tahun Baru, teman-teman Muslim ikut memeriahkannya. Demikian
juga bilamana ada Syawalan
(Silaturahmi atau Halal bil Halal setelah hari raya Idul Fitri), teman-teman dari
Gereja Protestan dan Katolik juga ikut membantu pada acara
itu sebagai panitia. Malahan Saudara
Sugiarto, si ketua Keluarga Adeco Yogyakarta yang beragama Budha, selalu tulus hati membantu penyelenggaraan kedua acara besar
tersebut. Dan kerap pula, dia membantu Seksi
Liturgi, membuatkan teks Misa bagi umat Katolik.
Karena itu, kami sangat bangga memiliki sikap saling toleran seperti ini.
Terima kasih untuk semuanya itu.
Ibu Dita Rukmini
sebagai pemandu acara, meminta kesediaan Romo
Beni (Pastor Benedictus Hari Juliawan, SJ, yang baru saja memimpin Misa Paskah
Keluarga Adeco Yogyakarta) dan Suster
Wahyu, PMY, dari SLB/A-B Helen Keller Indonesia, untuk menjadi
juri lomba hias Telur Paska itu.
Sebelumnya dalam Misa, Romo Beni
sempat bertanya kepada kami: “Mana yang
lebih dulu ada: Telur atau Ayam?” Jawaban kami berbeda-beda. Ada yang
menjawab 'telur' dan ada juga yang menjawab 'ayam'. Romo Beni lalu mengatakan bahwa jawaban yang benar adalah: Telur. Menurut Romo Beni, Telur adalah: Awal
mula sebuah kehidupan. Maka Telur Paska
menandakan pembaharuan dan perubahan sikap manusia dari sikap lama menjadi
sikap baru dalam memperjuangkan hidup. Setelah Romo Beni dan Suster Wahyu
menilai telur-telur hias itu, hasil penilaian mereka diserahkan secara tertutup
kepada ibu Dita sebagai pemandu
acara. Akhirnya diumumkan bahwa pemenang lomba telur hias adalah Bapak Hadisutopo. Beliau melukis wajah
sengsara Yesus di kayu Salib pada telur ayam yang dihiasanya itu. Luar biasa! Sangat
indah telur hias kreasi Bapak Hadisutopo,
walau pun beliau telah berumur 71 tahun. Dalam usianya yang demikian, beliau
tetap memiliki semangat besar untuk hidup dan juga tetap mengembangkan bakat melukisnya.
Belaiu adalah pribadi “berkebutuhan kusus”
(tuna rungu lansia), pensiunan pegawai negeri Departemen Perindustrian Kanwil
Yogyakarta. Bilau juga adalah seorang ahli kulit dan tukang memperbaiki sepatu.
Semua para hadir menyoraki beliau dengan aplaus, alias tepukan tangan meriah, saat
beliau menerima hadiah juara lomba hias Telur
Paskah. Hadiah yang diterima beliau, berupa buku prakarya, gunting dan lem Uhu. Wajah beliau tampak bahagia dan bangga. Proficiat untuk Bapak Hadisutopo! Kemudian pemandu acara meminta semua peserta
lomba untuk tampil ke depan para hadirin untuk difoto bersama, sambil memegang hasil
kreasi mereka, sebelum telur rebus itu mereka makan.
![]() |
Pemenang Lomba: Pak Hadisutopo |
Selamat Hari Ulang Tahun, Catharina Apriningsih, Koordinator Pembantu, Blogspot Penghiburku di Yogyakarta. Parabens = Proficiat. Selamat bahagia, panjang umur dan sukses selalu. Koordinator Utama di Dili, Timor-Leste: Prisco Virgo.
ReplyDeleteTerima Kasih, Prisco Virgo! Salam dari Jogja: Kota Budaya, Kota Pelajar, Miniatur Bhinneke Tunggal Ika. Banyak orang dari segala penjuru dunia merantau belajar di "Jogja yang berhati nyaman".
ReplyDeleteSama-sama. Berjuang terus jadi penulis yang baik selama hidupmu... Namamu akan dikenang selalu sebagai penulis yang produktif!
ReplyDeleteAcara Adeco Yogya memang selalu kreatif seperti acara Adeco Yogya khusus Valentine yg terjadi 2 bulan yg lalu bertempat di rumah pak Abiromo lalu kini tentang lomba hias telur paskah. Salut kepada yg pertama kali mencetuskan ide spt ini. Selamat untuk pak Hadisutopo yg menang atas lomba hias telur paskah yg indah. Aku sampai kagum melihat foto telur paskah hasil kreasi pak Hadisutopo yg luar biasa. Dan terlebih untuk Apri, Selamat Ulang Tahun, semoga panjang umur & sukses selalu. GBU.
ReplyDeleteYa Agustin. Teman-teman di Yogya memang selalu kreatif. Dan teman-teman lain pasti terinspirasi dari kegiatan di Adeco Yogya itu agar hari-hari besar kita selalu bermakna. Adeco Jakarta juga saya kira selalu buat acara2 yang menyenangkan. Salam kompak. Koordinator Utama Penghiburku.
DeleteBagus dik Apri. Salam dari Naikoten Kupang.
ReplyDeleteAgustin Akiun, lomba telur hias Adeco Jogja 22 April 2012 itu ide dari Bu Dita Rukmini.
ReplyDeleteDulu saya ketika jadi koordinator Paguyuban Alumni SLB/B Dena Upakara & Don Bosco Jogja dan sekitarnya, pernah mengadakan lomba telur hias pada tahun 1990-an usai Misa Paskah di Aula Puskat (Pusat Kateketik) Jogja. Banyak peserta lombanya. Jurinya adalah Bu Tumir, Bruder Petrus dari SLB/B Don Bosco. Juaranya adalah Tri Wahono alumnus Don Bosco asal Salatiga, menghias telur Kalkun (telur besar) yang berbentuk kepala Yesus.
Terima kasih. Dan salam kasih kami dari Jogja untuk Ka Mutiara Gajeng di Naikoten, Kupang.
ReplyDelete