Drama
dan Film
Riwayat hidup Helen Keller telah ditampilkan berkali-kali dalam berbagai bentuk karya
seni. Muncul pertama dalam film bisu atau film tanpa suara berjudul, Deliverance atau “Kelahiran” pada tahun 1919. Film ini bercerita
tentang kisah hidup
Helen dengan gaya drama yang memukau. Helen juga menjadi tokoh utama dalam film
dokumentasi, “Helen
Keller dan
Kisahnya”. Dalam film ini kisah Helen dibacakan oleh Katharine Cornell. Riwayat
hidup Helen juga dijadikan mini seri berjudul, “Kisah Helen Keller” untuk kebutuhan siaran di
televisi. Ini adalah film serial “Tokoh Terkenal” untuk orang Amerika yang
dibuat oleh perusahaan Hearst Entertainment.
“Pekerja Ajaib” atau dalam
bahasa Inggris, The
Miracle Worker, adalah drama yang ditulis berdasarkan buku
otobiografi Helen yang berjudul, The Story of My
Life. Drama ini berceritra tentang hubungan antara Helen dan Anne
Sullivan. Anne
adalah guru buta luar biasa yang telah
mengangkat Helen dari dunia yang agak “liar” dan “keras”. Anne berhasil
membimbing Helen ke dunia pendidikan, kegiatan kemanusiaan, sampai
Helen bisa menjadi selebriti
intelektual. Judul drama “Pekerja Ajaib” ini berasal dari julukan
penulis dan sastrawan Amerika, Mark Twain, kepada Anne Sullivan. Pentasan pertama drama “Pekerja
Ajaib” terjadi pada tahun 1957 di Playhouse 90.
Disutradarai sendiri oleh penulis naskah William Gibson. Pada tahun
1959, William Gibson mementaskan lagi
versi baru “Pekerja Ajaib” di Broadway. Dan
pada tahun 1959, film “Pekerja Ajaib” memenangkan
piala Oscar. Film ini dibintangi oleh Anne
Bancroft dan Patty Duke. Pada tahun 1979 dan 2000,
“Pekerja Ajaib” dibuat lagi sebagai film untuk televisi.
Pada tahun 1984, kisah hidup Helen Keller diproduksi
untuk film TV berjudul, “Keajaiban Berlanjut” (The
Miracle Cotinuous). Film ini berisi
penggalan-penggalan dari film
sebelumnya, “Pekerja Ajaib” atau The Miracle Worker. Film
ini berkisah tentang masa kuliah Helen dan tahun-tahun di masa dewasa Helen. Tak satu pun dari film-film
terdahulu ini yang
menyebut kegiatan sosial Helen.
Baru pada film versi Disney yang dibuat pada tahun 2000, disebutkan kegiatan Helen
untuk kesetaraan hidup sosial. Ada
lagi sebuah film dari perusahaan Bollywood
di
India, berjudul, “Hitam” (Black), yang dibuat tahun 2005. Sebagian besar dari film ini didasarkan pada kisah hidup Helen Keller, mulai dari masa kecil Helen sampi
ia lulus kuliah. Dan masih
ada satu film dokumentasi yang berjudul, Shining Soul (Jiwa
Yang Bercahaya), berisi Kehidupan
Rohani Helen Keller. Film ini
diproduksi oleh Yayasan Swedenborg
pada tahun 2005
juga. Film ini bercerita tentang peran Emanuel
Swedenborg
bagi Helen. Helen Keller telah mendapat
kekuatan rohani dari tulisan-tulisan Swedenborg untuk
mengatasi tiga macam cacat, yaitu: buta, tuli dan kesulitan berbicara yang parah. Pada tanggal 6 Maret 2008, sebuah
yayasan dari Inggris bernama New England Historic Genealogical Society, mengumumkan bahwa seorang anggota staf mereka telah menemukan sebuah foto dari 1888. Foto ini menampilkan Helen dan Anne Sulivan, yang meski pun pernah diterbitkan sebelumnya, tetapi telah lolos dari perhatian masyarakat luas. Pada foto itu, terlihat
Helen memegang salah satu dari sekian banyak bonekanya. Foto
ini diyakini sebagai foto dari Anne Sullivan pada saat awal tugasnya sepagai guru Helen
Keller.
Penghargaan Setelah Kematian
Pada tahun 1999, Helen Keller terdaftar di buku “Orang Paling Dikagumi Di Abad Ke-20”.
Pada tahun 2003, negara bagian Alabama menghormati Helen Keller dengan
membubuhkan namanya pada kuartal
negara.
Dan ada sebuah rumah sakit bernama Helen Keller di Sheffield,
Alabama yang
didedikasikan kepadanya. Ada
juga
jalan bernama Helen Keller di Getafe, Spanyol, di Lod,
Israel dan di Lisbon, Portugal. Ada pula sebuah pra-sekolah untuk orang tuli dan sulit mendengar di Mysore, India, dinamai Helen Keller oleh
pendirinya K.K.
Srinivasan. Pada
tanggal 7 Oktober 2009, sebuah patung perunggu Helen Keller didirikan
di National Statuary
Hall,
Alabama. Patung ini menggantikan patung Yabez Lamar Monroe Curry, tokoh
pembaharu pendidikan negara bagian Alabama dari tahun 1908. Patung ini menggambarkan Helen
Keller pada usia 7 tahun, berdiri dekat
sebuah pompa air di Capitol Visitor Center Amerika Serikat. Hal
ini untuk mengenang saat ketika Helen mengerti kata pertamanya: AIR, yang dituliskan
ke tangannya oleh gurunya Anne Sullivan. Pada kaki patung itu tertulis kutipan terkenal kata-kata Helen Keller berupa huruf timbul atau Braille: "Hal terbaik dan terindah di dunia tidak dapat dilihat atau
bahkan disentuh, tetapi hanya bisa dirasakan dengan hati." (The best and most
beautiful things in the world can not be seen or even touched, they must be
felt with the heart)
Patung ini adalah monumen pertama untuk seorang
penyandang cacat dan persembahan untuk seorang anak buta tuli yang dipamerkan
untuk umum di sebuah
negara bagian di Amerika Serikat.
Dikutip
dari Wikipedia:
http://en.wikipedia.org/wiki/Helen_Keller
Diindonesiakan
oleh Prisco Virgo.
Koordinator Utama Blogspot
Penghiburku.
No comments:
Post a Comment