Pada suatu pagi hari, seorang
bapak berdiri di depan kamar mandi, mengedor-ngedor pintu
kamar mandi karena bapak itu sudah kebelet mau ke belakang. Tetapi
Sari, anak perempuannya yang sulung,
malah asyik mandi sambil luluran di dalam, pakai nyanyi-myanyi
segala lagi. Bapak
itu pun sampai berseru:
"Ya Tuhaaan..., lama
sekali bener kamu di dalam.., tak tahukah kamu bapak sudah
bener2 kebelet!" Sambil bapak itu memegangi
perutnya yang mulas. Dan bocah lelakinya, si Dul, anaknya yang kedua,
cuma menyaksikan adegan itu beberapa detik, lalu
berangkat ke sekolah. Tiba di
sekolah, kebetulan di kelas sedang ada
pelajaran agama. Semua murid
dengan tekun mendengarkan ajaran pak guru. Lalu
guru agama itu pun bertanya: "Anak-anak,
tahukah kamu di mana Tuhan berada sekarang?" Semua
murid berpikir keras dengan dahi berkerut, sibuk menebak-nebak di manakah gerangan Tuhan berada sekarang. Eh
tiba-tiba terdengar suara keras dari belakang, yang ternyata
berasal dari si Dul
yang berteriak:
"Aku tahu, Tuhan
tinggal di mana!" Sang guru senang sekali karena
akhirnya ada salah satu murid mau menjawab pertanyaannya. Pak guru pun berkata: "Ya
Dul ?"
Dengan suara lantang si Dul menjawab: "Di kamar
mandi, pak!" Pak guru terkejut dan berkata: "Lho
koq di kamar mandi?" Si Dul dengan
yakin berkata: "Karena tadi pagi Bapak saya
berteriak memanggil, 'Ya Tuhan...’ di depan
kamar mandi. Jadi saya kira
Tuhan tinggal di sana.” Pak guru hanya bisa menggaruk-garuk
kepalanya yang
sebenarnya tidak gatal. Sementara anak-anak lain terbengong-bengong
memandang si Dul.
***
Kiriman:
Kiriman:
Agustini Hasan. Jakarta.
Koordinator Pembantu Blog-Spot Penghiburku.
Hahahahaha... mereka mencari Tuhan!
Hahahahaha... mereka mencari Tuhan!
Haha...
ReplyDeletehohohoho... si Dul itu kreatif. Ini si Dul benaran atau si Dull ciptaan, alias bayangan si Augustin? hahaha...
ReplyDeleteSenang sekali kalau saya sukses membuat orang tertawa melalui tulisan dg judul 'Tuhan di mana?'. Nama si Dul ini adalah ciptaan saya, nama itu diambil dari si Doel anak sekolahannya Rano Karno yg sinetron dg judul sama yg dulu sempat populer di TV. sedangkan nama Sari itu diambil dari nama akhir Mama saya. :-)
ReplyDeleteHahaha... sangat kreatif...
ReplyDeleteDitunggu tulisan-tulisan selanjutnya.
Terima kasih dan Parabens = Proficiat = Selamat.