![](http://2.bp.blogspot.com/-Qz89badysxE/T0he61n80NI/AAAAAAAAAZQ/fqjA1oL6zTA/s200/Prisco+Virgo+052.jpg)
Suatu hari,
berangkatlah sang "raja berburu gila" ini sendirian ke
hutan untuk mencari rusa. Karena semua rusa
di wilayah berburu itu sudah mengenal bau badan sang "raja berburu
gila", maka ber-imigrasi-lah
rusa-rusa itu ke tempat lain. Sehingga masuklah
sang "raja berburu gila" itu lebih
jauh ke tengah hutan yang belum pernah dikunjunginya. Dia nekad
saja! Mau tanya siapa? Penasehatnya pasti
sudah "mati busuk" di penjara istana. Karena dia nekad tanpa nasehat, maka hasilnya juga sangat tidak
beruntung. “Raja berburu gila” tanpa penasehat, ternyata bernasib sial. Dia
akhirnya
tersesat ke wilayah para kanibalis alias para manusia pemakan manusia.
Tertangkaplah dia! Tetapi sebelum disembelih, pemimpin kaum kanibalis perlu
melalukan proper test atau tes kelayakan.
Tes ini dibuat untuk mengetahui, apakah
korban layak atau tidak layak untuk dijadikan makanan. Ternyata
korban tidak layak karena jari kakinya hanya 9 buah. Korban dilepaskan. Si
“raja berburu gila" baru sadar akan apa
yang pernah dikatakan penasehatnya: "Ibu jari
kaki butung itu baik sekali,
baginda!" Lalu menyesallah dia, si jari kaki 9 itu. Ternyata dia telah melakukan
kesalahan pada penasehatnya yang bijaksana!
Ketika kembali sampai di istana, “raja berburu gila” alias si 9 jari kaki itu,
memerintahkan kepada para pengawalnya agar
penasehatnya dibebaskan. Penasehat itu bergegas menghadap baginda ibu jari kaki
kiri butung untuk berterima kasih. Eh, ternyata si "raja berburu
gila" yang balik minta maaf kepada penasehatnya yang sangat bijaksana itu.
Tetapi penasehat itu pun menjawab
sopan kepada tuan raja pemilik ibu jari kaki kiri butung: "Tidak
perlu minta maaf, Baginda. Sebab kalau saja hamba tidak Baginda penjarakan,
sudah pasti hari ini, hambalah yang telah menjadi
korban untuk para kanibalis itu.
Sebab baginda tau, hamba memiliki 10
jari kaki utuh! Layak untuk jadi santapan para kanibalis." ***
Kata Peneguhan:
Apa yang sering
kita anggap sebagai kekurangan kita, ternyata bisa menjadi kelebihan dan
keberuntungan kita.
Kiriman:
Prisco Virgo. Dili. Timor-Leste.
Koordinator Utama blogspot
Penghiburku.
Benar sekali ! Maka terimalah kekurangan dg penuh syukur karena dibalik kekurangan pasti ada kelebihan.
ReplyDelete