Saya masuk Lembaga
Pendidikan Anak Tuna Rungu Dena Upakara di
Wonosobo, Jawa Tengah, pada tahun 1973 dan tamat tahun1982. Lalu saya meneruskan
ke sekolah normal di SMP Stella
Duce Tarakanita, Yogyakarta, dari tahun 1982 sampai 1985 dan SMA
Stella Duce Tarakanita, Yogyakarta,
dari tahun 1985 sampai
tamat 1988. Saya pernah
lulus tes masuk UGM jurusan Administrasi
Negara, namun batal kuliah
di sana karena saya telah diminta untuk bekerja
di Perpustakaan Kolese Santo Ignatius (Kolsani), Yogyakarta,
oleh kepala perpustakaan tersebut, berkat perantaraan almarhumah Suster Myriam Therese, PMY, mantan
kepala asrama LPATR Dena Upakara, Wonosobo. Sementara bekerja di Perpustakaan “Kolsani”, saya pernah
mengambil kuliah di Universitas Terbuka jurusan
Administrasi Negara berlokasi di UGM
atas biaya saya sendiri. Tetapi akhirnya saya putuskan untuk berhenti pada semester empat
karena ternyata saya tidak
lagi berminat pada program studi itu.
Selain kerja
utama saya di Perpustakaan “Kolsani”, saya pernah ditunjuk oleh almarhumah Suster Myriam Therese, PMY,
dan Tim Pembina Alumni untuk menjadi koordinator Misa Alumni Dena Upakara & Don
Bosco Yogyakarta dan sekitarnya selama empat tahun
lebih 8 bulan (1989-1992). Setelah saya tidak lagi
menjadi koordinator Misa Alumni tersebut, pertemuan itu berubah menjadi “Paguyuban
Alumni Dena Upakara & Don Bosco” dan
hingga kini lebih dikenal dengan nama “Keluarga
Adeco”.
Karangan saya tentang liburan
saya tahun 1977 ketika bertamasya bersama
keluarga
saya ke Gua Jati Jajar, Pantai Karang Bolong, Pantai Ayah dan Waduk Sempor,
Gombong, pertama kali dimuat dalam majalah Penghiburku tahun 1977. Suster Wiborada, PMY, yang pernah menjadi
wali saya kelas dasar 1 dan 2, diam-diam menyerahkan karangan saya itu kepada Suster Myriam Therese, PMY, kepala
asrama dan redaktur Majalah Penghiburku. Gambar ilustrasinya
dibuat oleh Pak Edy. Saat itu majalah Penghiburku
masih diketik manual dan distensil sendiri
oleh Suster Myriam di atas kertas padalarang.
Karangan saya,
Ibu Kartini Pahlawanku,
saya tulis pada saat
ujian Bahasa Indonesia tahun 1982. Seperti tulisan saya yang pertama, diam-diam Bu
Wati, wali saya ketika kelas
dasar 6, menyerahkan Ibu Kartini Pahlawanku kepada Suster Myriam dan dimuat dalam Majalah Penghiburku tahun 1982. Masih lagi diketik manual dan
distensil sendiri oleh Suster Myriam, lagi-lagi
memakai kertas padalarang.
Ketika di kelas dasar 5 dan 6 pada tahun 1981-1982, saya pernah membantu Suster Myriam, menyortir kertas stensilan Majalah Penghiburku agar berurutan nomor halaman bolak-balik, kemudian dijilid dengan staples. Saya juga membantu membungkus dan menyegel Majalah Penghiburku dengan kertas coklat payung, menempelkan label alamat para alumni dan pelanggan serta perangko. Tidak kurang pula, beberapa karangan berisi cerita pengalaman saya ketika bersekolah di SMP umum, pernah dimuat dalam Majalah Penghiburku. Bila teman-teman ingin membaca tulisan-tulisanku yang lain, saya persilahkan untuk selalu rajin membuka halaman-halaman majalah “Melawan Sunyi Meraih Prestasi” yang terbit di Yogyakarta dalam bentuk majalah cetak. Terima kasih dan Viva Penghiburku! ***
Catharina Apriningsih, Yogyakarta.
Koordinator Pembantu blog-spot Penghiburku.
Mbak Apri, ingatanmu bagus sekali. Engkau adalah salah satu saksi mata ketika Majalah Penghiburku masih berjaya di masa-masa awalnya. Kini Majalah itu tidak ada lagi, tetapi bentuknya yang lain pada media elektronik ini, tentu menimbulkan lagi kenanganmu ketika masih bersama Suster Myriam di dapur Penghiburku di Wobosobo. Pababens.
ReplyDeletememang mb apri hebat...dan polos dalam bertutur kata maupun menulis. Tulisannya mengingatkan dan membangkitkan nostalgiaku saat kebersamaan almh Sr. Myriam di dapur Penghiburku. Selain itu beliau juga selalu mendorong aku untuk jadi penulis. Hingga sekarang tapi dalam macam-macam bentuk baik tulisan, gambar, ingatan maupun hati menulis....
DeleteHai..jeng Apri!
ReplyDeleteWoow...riwayat hidupmu siiip!
Hmm...koq lupa ya jeng Apri yang pernah bekerja sebagai staf majalah INFO ADECO tahun 1999 - 2002. Pekerjaanmu justru hebat telah menyumbangkan tenaga untuk memajukan majalah INFO ADECO yang sekarang masih hidup dengan nama MSMP. Jadi pengalamanmu itu tidak tertulis dalam riwayat hidupmu itu?
Hahaha... nanti dimasukkan pada edisi ke-2. Parabens = Proficiat!
ReplyDelete