KARTU POS ANAK TUNA RUNGU(2)

Wonosobo, 30-9-1968

Bapa - ibu jang tertjinta.

Saja mau memberitahu, bahwa anaknda
dalam keadaan sehat. 
Semoga bapa - ibu
sekeluarga djuga sehat. 
Saja akan bertjerita
untuk bapa -ibu dan adik². 



Besok hari Rabu
tgl 2 oktober kami boleh libur. 

Hari itu kami
merajakan pesta Malaekat. 
Kelas 2 dan 3 akan
pergi ke Kaliasem. Sr. Henricia dan Sr. Agust-
ina mengadjak kami pergi ke sana. Sr. Agustina
- tamu kami dari Solo. Anak besar akan pergi ke Solo-
kromo. Mereka naik kereta api dari setasiun
Wonosobo. Waktu pulang, mereka berdjalan kaki.
Nanti bulan Oktober ada pameran sekolah kami.
Jang dipamerkan keradjin tangan kami.
Saja sudah membuat kapal tiruan, besek
tiruan, kerandjang tiruan, bunga tiruan,
gambar tiruan, sangkar tiruan.
bulan Desember jang akan datang anak besar bermain
tonil natal. Saja mengharap
bapa - ibu mau membalas surat
kepada saja. Salam untuk
keluarga.  Ananda. ning.

Catatan:

Ini kartupos kedua tulisan Praningsih ketika Kelas Bahasa Dua di SLB/B Dena Upakara, Wonosobo, pada tanggal 30 September 1968 untuk orang tuanya di Slawi, Jawa Tengah.

Nama lengkap: Praningsih.

Nama panggilan: Cicih

Alumni SLB/B Dena Upakara, Wonosobo, Angkatan 1974

Asal: Slawi, Jawa Tengah.

Nama akun facebook: Praningsih Hardi
Email: praningsihcicih@yahoo.com

Kiriman:

Catharina Apriningsih, Yogyakarta.

Koordinator Pembantu Blog-Spot Penghiburku.

Komentar Apriningsih atas dua kartupos antik Praningsih Cicih dari Slawi:

Kartupos perdana dan kedua Praningsih yang antik itu membuktikan bahwa anak-anak tuna rungu kecil dapat bercerita dalam bahasa Indonesia dengan lancar dan benar, dapat menulis dengan jelas, rapi dan bagus. Dapat membuat barang-barang hasil kerajinan tangan: kapal tiruan, besek tiruan, keranjang tiruan, bunga tiruan, gambar tiruan, sangkar tiruan. Juga dapat bermain tonil Natal (sandiwara/drama). Wah hebat, bocah Praningsih dkk! Berkat bimbingan para suster dan guru² SLB/B Dena Upakara, Wonosobo. Terima kasih.