"Bolehlah hidupkan lagi Majalah Penghiburku yg pernah berjaya dan sekalian mengenang jasa baik Suster Myriam pemrakarsa adanya majalah untuk alumni itu. Dengan demikian satu sama lain tetap terjalin dengan baik. Viva Penghiburku!" (14 Januari 2012, Bernadeta Tumir)

Monday, March 19, 2012

PELITA HATI

Pelita hati
Enggan kutinggalkan    
Nan slalu kuhampiri
Gak akan kulemparkan
Hanya...
Itu yang slalu kuharap
Bagikan critamu
Untuk slalu berbagi
Rasaku rasamu
Kutuliskan dan kau tuliskan
Untuk albumku dan albummu














Kiriman:
Marsudiyati Partamaningsih, S.Pd

Alumna SLB/B Dena-Upakara, Wonosobo, Angkatan 1983, Kini Guru SLB/B Karnnamanohara, Yogyakarta.


7 comments:

  1. lho..??? mb aning komen ke puisi mb apri tahu2nya muncul di situ dengan judul Pelita Hati....

    ReplyDelete
  2. Kan puisinya bagus. Biar bisa dibaca oleh lebih banyak teman. Kalau tetap di kolom komentar, hanya satu dua orang saja yang bisa menikmatinya. Terima kasih. Salam dari Dili.

    ReplyDelete
  3. pintamu dengan bisu kutoleh karna ku tak mengerti...
    ejaan kata ucapan sulit kumengerti karna ku tak tahu maksudmu...
    namun...aku berusaha memahami kata- kata terucapmu...
    galau kau karna aku, kau ragukan...
    hadapku kau ragu dan kecil hati akan aku usahakan pahami galaumu..
    indah talenta kau miliki aku tahu...
    berikan aku talentamu...
    untuk saling berbagi...
    rasamu rasaku ... (maaf ambil kata di puisi di atas)
    kuhargai talentamu karna Allah...
    ucapku haru karna talentamu...

    ReplyDelete
  4. Sobat Anonymus, bolehkah tuliskan namamu pada komentar2mu?
    Terima kasih. Koordinator Utama blogspot Penghiburku: Prisco Virgo.

    ReplyDelete
  5. bagus sekali puisi Penghiburku oleh mb Apriningsih, bu Marsudiyati dan anonymous. Juga gambar mata nuansa puisi yang mengajak kita ntuk SALING BERBAGI...

    ReplyDelete
  6. Terima kasih untuk mabak Weny karena sudah berpartisipasi memberikan komentar. Salam dari Dili, Timor-Leste. Koordinator Utama, blogspot Penghiburku: Prisco Virgo.

    ReplyDelete
  7. Terima kasih pujian untuk mbak Weny.

    ReplyDelete