"Bolehlah hidupkan lagi Majalah Penghiburku yg pernah berjaya dan sekalian mengenang jasa baik Suster Myriam pemrakarsa adanya majalah untuk alumni itu. Dengan demikian satu sama lain tetap terjalin dengan baik. Viva Penghiburku!" (14 Januari 2012, Bernadeta Tumir)

Thursday, April 19, 2012

BERITA DARI ARGENTINA AMERIKA SELATAN

Di Propinsi kami, Argentina Selatan, ada SLB Arnoldus. Jumlah anak seluruhnya 75 orang, dengan segala macam kesulitan untuk: Berbicara, mendengar, berjalan, menulis dan lain-lain. Pada tanggal 18 April 2012 lalu, rombongan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk negara Argentina di Amerika Selatan, yang berjumlah 12 orang, termasuk Ibu Duta Besar, mengunjungi sekolah ini. Kunjungan dari KBRI kali ini, untuk membagi rahmat dan kegembiraan Pesta Paskah bersama anak-anak dan para guru di SLB Arnoldus. Rombongan tiba dari Buenos Aires, ibu kota negara Argentina, sekitar jam 12.15 waktu setempat. Mereka disambut oleh Kepala Sekolah, Ketua Yayasan dan saya sendiri. Juga hadir pada acara ini, seorang teman dari Filipina dan bebeberapa orang Suster Misionaris. Rombongan dihantar ke sebuah ruangan untuk santap siang. Makanan yang ada berupa nasi goreng, bihun yang dibawa oleh rombongan KBRI. Sementara kami dari pihak sekolah, sudah menyiapkan daging panir, sayuran, nasi yang dimasak a la Argentina dan tentu saja ada juga minuman berupa anggur merah terbaik, air putih, 7-up dan minuman Argentina bernama Gaseosa. Untuk minuman, rombongan lebih memilih air putih dari pada anggur dan gaseosa. Mungkin itu adalah kebiasaan kita orang Indonesia. Setelah makan siang, rombongan dihantar ke tiap ruangan untuk membagikan hadiah yang mereka bawa khusus untuk anak-anak. Dan kepada masing-masing anak, diberikan sebuah tas ransel dari kain batik yang dijahit di Indonesia. Di dalam ransel-ransel itu, ada juga satu butir telur Paskah dan satu bungkus besar coklat. Itu sesuai kebiasaan hadiah Paska untuk anak-anak di Argentina. Sesudah acara bagi hadiah, anak-anak dikumpulkan di ruang tengah, semacam aula, agar anak-anak menyanyikan sebuah lagu, sebagai ucapan terima kasih kepada Ibu Duta Besar RI bersama rombongannya. Mengerti saja suara anak-anak. Tetapi mereka kelihatan sangat bergembira. Dari pihak sekolah, ada sebuah cendra mata untuk KBRI, berupa sebuah taplak meja yang sangat indah dan bagus. Setelah semuanya selesai, Ibu Duta Besar dan rombongan KBRI kembali ke ibu kota negara Argentina, Buenos Aires. Terima kasih ibu Duta Besar Republik Indonesia untuk negara Argentina, Amerika Selatan. ***


Kiriman Xavery Erty
Misionaris Indonesia di Argentina Selatan.
Kelahiran pulau Flores, NTT.

1 comment:

  1. Saya senang mendengar cerita dari Argentina ini. Dengan demikian kaum tunarungu di seluruh dunia dipersatukan dengan sesama kaumnya di belahan dunia lain.
    Apakah ada cerita pengalaman orang tunarungu dewasa dan pekerjaan mereka dalam mennafkahi dirinya sendiri ?
    Salam dan doa,
    Sr. Antonie

    ReplyDelete